kalau dari arah semarang kesini saya lewat jalur Jatinom,jalannya juga mulus kok.
Perjalanan sendiri diselingi gerimis memaksa untuk pelan-pelan saja,hati-hati. Sampai di Klaten jam 2,bingung jalan masuknya,hmm...mau nanya orang kok sepi banget,maunya pakai GPS manual (gunakan penduduk setempat)terpaksa pakai gmaps :(
Setelah berliku-liku lewat jalan sawah dan kampung dan kuburan desa model cungkup -rumah kecil- ditambah kabut (sumpah kaya film horror,tinggal ngasih penampakan beres,jadi haha) akhirnya sampai juga dilokasi rawa Jombor Klaten.
Sepi...jam 02.30 ...gelap,Lampu penerangan jalan yang jaraknya berjauhan menambah syahdu malam itu. Akhirnya saya putuskan untuk mengitari jalan sepanjang rawa,jalannya sudah aspal kondisi bagus.
Wah...disuatu sudut rawa akhirnya menemukan lokasi dimana penduduk sekitar pada memancing ikan,banyak pula. Hmm...ada teman..lega deh. Ikut nimbrung sambil nunggu fajar datang.
Akhirnya semburat fajar mulai terlihat,meskipun berkabut,samar-samar terlihat pemandangan rawa yang indah. Dengan pinggiran rawa yang banyak warung apungnya,ditambah rakit bambu untuk nelayan (gethek: Jawa) menambah eksotika jalan-jalan wisata.
Warung dengan sajian khas ikan rawa (nila,guramai,lele dll) memanjakan lidah untuk bergoyang hehe.
pemancing yang menemani tadi malam hehe...
Dan perburuanpun dimulai...
Nelayan pun mulai beraktifitas dikantornya yang luas :)
Pelabuhan rakit bambu yang menawan
Warung apung,disela-sela tanaman eceng gondok
Salah satu sudut rawa Jombor,masih dideretan warung apung
Rawa yang membentang luas
Kantor pun mulai aktif
Mencari lokasi perkantoran
Hasilpun mulai didapat,kantor gaji harian hehe
Itu dulu sekilas tentang eksotika rawa Jombor,mungkin ada yang menambahi info dan potensi wisata sekitar likasi ini dipersilahkan,indahnya berbagi.
Salam jalan-jalan wisata, salam lestari :)
No comments:
Post a Comment